Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2021

Garis tepi

Garis itu memang nyata adanya, tak bisa dielak, walaupun tak terlihat secara kasat mata Garis itu memang nyata adanya, yang membuat jadi ragu, untuk melangkah lebih jauh Garis itu pula yang menjadi penyebab Langkah kaki perlahan mundur teratur Meyakinkan hati bahwa garis itu bisa saja menghilang? Sering, namun keraguan masih saja terus menghampiri Namun kadang seakaan lupa, tertutup oleh rasa, bahwa garis itu nyata adanya Masih saja tergoda, untuk terus melangkah, lupa jika sewaktu waktu dipaksa untuk menjauh Putar balik menjauhi garis tepi yang melintang di depan sana   Kala itu, sebuah kata terungkap, di gelapnya malam yang tanpa bintang Seaakan tersadar dari khayalan, sudah saatnya harus menjauh, meskipun berat dilakukan Perlahan menepi, tanpa tau pasti, bisakah bertemu lagi, tanpa harus saling menyakiti Yang terpenting menyiapkan hati yang patah lagi? Harus menyembuhkan lagi, tanpa tau masihkah bisa berdiri?   Pada akhirnya, harus memaksakan diri,...