KAMU
Ini tentang kamu yang selalu tak bisa pergi dari pikiranku.
Aku sudah menyuruhmu untuk pergi dari pikiranku. Tapi selalu saja aku tak bisa
melakukannya lagi dan lagi. Setiap kali aku berusaha untuk mengenyahkanmu. Aku
selalu saja ingin tahu tentang dirimu. Hal yang terbaru dari dirimu. Tapi
nyatanya itu membuat hatiku sakit. Tertusuk oleh sebuah kenyataan. Kenyataan
yang meremas hatiku. Untung saja hatiku sudah kebal dengan macam hal itu. Jadi
pada akhirnya ya senyumin aja.
Aku yang hanya bisa melihatmu dari kejahuan. Kau yang
menebar senyummu. Kau yang berekpresi sedemikan rupa. Hanya bisa kulihat dari
kejahuan. Yang tertera hanya di layar, namun dapat dipandang tanpa takut
ketahuan dirimu. Ah, itu tak boleh bukan dalam Islam. Tapi terkadang ya namanya
juga khilaf seorang manusia.
Maafkan aku pernah jatuh cinta kepadamu. Maafkan aku yang
pernah mengagumi senyumanmu. Maafkan aku yang telah lancang menaruhmu dalam
hatiku. Sekali lagi maafkan aku karena aku hanyalah manusia yang penuh dengan
kesalahan.
Komentar
Posting Komentar