Takdir

Benar kata orang, perjalanan hidup setelah lulus dari bangku kuliah sangat menyeramkan. Terkadang realita tak seindah harapan yang selalu diimpikan. Saat realita tak sesuai dengan harapan, tentu saja harus berdamai dengan takdir yang sedang dijalankan.

Mengupayakan untuk terus berdiri ditengah pertanyaan kebanyakan orang "Mau ngapain setelah ini?", senyuman yang menjadi jadi jawaban untuk setiap pertanyaan orang. Dari sudut pandang orang mengganggap hidupmu nyaman dan baik-baik saja, yang orang tak tahu pikiran carut marut di kepala yang selalu merepotkan.

Ikhtiar tak luput dilakukan, mengirim kesana kemari surat lamaran, namun tak kunjung ada panggilan. Paling jauh hanya sampai pada tahap kedua. Tak apalah pikir batinku, yang pasti tak boleh menyerah. Namun, ada kalanya rasa lelah mendera, melihat orang-orang sepertinya mudah mendapatkan pekerjaan. Difikir kembali kok ya membebani diri, dengan entengnya menjawab sendiri "namanya juga hidup, selalu saja sawang sinawang" belum tentu apa yang kita lihat sesuai dengan relaita perjuangan seseorang.

Tak lama ditawari agar memiliki kesibukan, yang tak pernah terbayang dalam angan. Menjadi sebuah "Guru" yang mana dalam bangku perkuliahanpun tak pernah menyentuhnya sedikitpun ilmu untuk menjadi seorang guru. Apalagi seorang guru taman kanak-kanak yang harus bisa menangani anak-anak. Dimana pendidikan yang ditempuh di taman kanak-kanak ini pastilah dasar dari segala dasar untuk kehidupan selanjutnya, bertanya pada diri bagaimana aku harus menjalankannya?

Tak disangka lambat laun aku merasa nyaman. Mencoba mempelajari berbagai hal agar mereka nyaman. Menghadapi anak-anak bukanlah hal yang mudah, namun harus terus mencoba berbagai cara untuk menangani mereka. Saat ini, ku masih menikmatinya sebuah pekerjaan yang kata orang gajinya tak seberapa. Gaji yang tak seberapa, namun mendapatkan kebahagiaan dan kenyamanan yang tiada tara. 

Sebagai akhir cerita, ada sebuah lirik lagu yang aku suka, yang berbunyi "Tapi menurutku Tuhan itu baik, merangkai ceritaku sehebat ini". Tak kusangka perjalanan hidup ini sangat mengasyikkan, mungkin memang bukan yang kau inginkan, namun ini adalah takdir Tuhan yang digariskan. Mari menjalani kehidupan dengan senyuman, dan penuh syukur atas segala kehidupan yang diberikan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Bukan] Salah Hati

RASA KECEWA

Sebuah Perjalanan